STOP DEBATING OVER PRINCIPLES

Prinsip-prinsip perdebatan yang berlebihan harus dihindari. Karena perdebatan mengenai hal yang tidak perlu diperdebatkan ini dalam upaya menjaga komunikasi berjalan dengan lancar. Menentang pandangan orang lain tentang sebuah prinsip sama halnya dengan memaksakan apa yang kita suka makan kepada orang lain. Hal ini tidak mungkin. Selera, kebiasaan dan sudut pandang orang tentu berbeda-beda. Disini, kelapangan dada dan sikap toleran perlu dikembangkan.

BETTER NO ARGUMENT TO SOFTEN THE FLOW

Ketika berargumen, hindarilah perdebatan yang rasanya tidak terlalu signifikan. Ada tipe orang tertentu yang memang sulit untuk diajak berkomunikasi. Mereka adalah kaum fundamentalis dan negativis. Apa pun yang didengar mereka tidak sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah mereka pegang kukuh. Argumentasi terkadang hanya akan membuat pihak lain tidak senang. Untuk itu, demi kelancaran komunikasi, jangan terlalu banyak berargumentasi kecuali memang bertujuan untuk meluruskan sebuah pandangan keliru.

DON’T BE TEMPTED TO SAY WRONG THING IN PUBLIC

Adakalnya kita dihadapkan pada pertanyaan yang menyebabkan kita harus memberikan pendapat, opini, dan penilaian terhadap seseorang, sebuah benda, dan lain-lain. Dalam situasi seperti itu kita tidak boleh terpancing menyampaikan hal-hal yang buruk mengenai orang/benda lain di hadapan umum. Selain kurang etis juga akan menimbulakan protes dari pihak yang dirugikan. Misalnya: Dalam kampanye, apabila ada seorang calon presiden memberikan evaluasi yang sangat buruk terhadap calon lainnya sampai menyinggung urusan pribadi, tentu akan menyebabkan si calon yang merasa terhina melakukan tuntutan. Hindari melakukan fitnah dan menjelek-jelekkan orang/benda lain di depan umum. Cara terbaik adalah jangan terpancing dengan pertanyaan menjebak.

USE COMMUNICATION TO CORRECT BAD MANNERS

Setiap pembicaraan sebaiknya menggutamakan dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang berlaku dalam masyarakat, dimana pun mereka berada. Artinya, jangan justru dengan public speaking moral masyarakat menjadi semakin memprihatikan. Dengan isi yang baik, damai, positif masyarakat akan menyerapkan pembicaraan ini akan menjadi lebih baik. Utamakan hal-hal positif dan konstruktif ketika memberikan presentasi di depan umum melalui ajaran untuk melakukan hal-hal yang baik.

DON’T TALK TO YOURSELF

Kita sering melihat orang sedang berbicara di depan umum seolah-olah sedang berbicara kepada dirinya sendiri. Tatapan matanya tidak tertuju kepada hadirin atau orang yang diajak bicara. Postur tubuhnya tidak menunjukkan keramahan terhadap orang yang diajak berkomunikasi. Semua yang dilakukan seolah-olah hanya untuk kesenangan dirinya sendiri . Di dalam public speaking hal itu tidak dibenarkan. Hal ini adalah kelemahan di dalam komunikasi. Makanya disebut “untuk kesenangan sendiri saja”. Jangan berbicara kepada diri sendiri ketika tampil di depan umum. Tataplah seluruh hadirin. Senyumlah kepada setiap orang.

TOO MUCH TALK SPOILS THE COMMUNICATION

Terkadang ada saatnya kita harus berbicara secukupnya. Jika tidak, mungkin dapat menyebabkan isi pembicaraan menjadi tidak berharga. Misalnya, ketika kita sedang menawarkan produk kepada orang yang tidak mempunyai banyak waktu dan bersifat pendiam. Oleh sebab itu kita harus membaca situasi dan kondisi yang ada, dan akan membantu kita menentukan sedikit atau banyaknya kita berbicara.